Senin, 08 November 2010

Proses Komunikasi dan Komunikasi Efektif



Pada kesempatan kali ini Saya kembali mencoba menulis Komunikasi yang effektif.Kata Komunikasi sudah sering hinggap ditelinga kita dan sudah tidak asing lagi.Komunikasi merupakan hal yang paling dekat dengan kita.Komunikasi merupakan aktifitas kita sehari-hari sebagai mahluk social,kita terus melakukan interaksi dengan manusia lainnya,sesama jenis ataupun lawan jenis kita,teman,orang tua,anak kecil, atasan,bahkan dengan Allah pun kita selalu melakukan komunikasi yang sudah menciptakan kita sebagai mahluknya.Komunikasi adalah hal yang penting dalam kehidupan kita,komunikasi bisa diibaratkan seperi bernafas yang sudah pasti secara otomatis kita lakukan setiap harinya,akibatnya kita tidak sadar apakah komunikasi yang sudah kita lakukan effektif atau belum. Ketika kita sedang mempersiapkan persentasi,bernegosiasi,memecahkan konflik,menghadapi ujian skripsi,bekerja sama diteam work,maka effektifitas  dalam komunkasi akan menentukan kesuksesan  kita dalam kegiatan-kegiatan tersebut.Kemampuan kita untuk mendengar dengan baik,Kemampuan kita dalam menyapaikan pesan atau informasi ke orang lain merupakan bagian penting untuk mencapai komunikasi yang efektif. Sedangkan arti dari Komunikasi itu adalah suatu proses penyampain pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media dan diharapkan adanya feedback dari komunikan ke komunikator.Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya komunikasi masih bisa dilakukan dengan menggunakan gerak gerik badan menunjukan sikap tertentu,misalkan menggelengkan kepala,tersenyum,cemberut,mengangkat bahu,mengedipkan mata,dll.

Mengapa komunikasi amat sangat penting dalam kita menjalankan kehidupan?? Karena komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri yakni untuk mengetahui siapa diri kita,dan itu hanya bisa kita peroleh melalui informasi yang diberikan orang lain kepada kita.Komunikasi juga penting untuk aktualisasi diri atau untuk eksistensi diri maksudnya manusia melakukan komunikasi untuk menunjukan dirinya eksis,bila hanya berdiam diri tanpa berkomunikasi orang lain akan memperlakukan kita seolah-olah kita tidak  ada.Tentunya dengan kita berkomunikasi orang lain akan mengangggap keberadaan kita.Selanjutnya untuk kelangsungan hidup dan memperoleh kebahagiaan.Sejak lahir kita tidak dapat hidup sendiri untuk dapat mempertahankan hidup.Kita perlu berkomunikasi dan berinteraksi dengan  orang lain untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.Misalkan kebutuhan biologis yakni makan dan minum,kebutuhan psikologis sepert sukses dan kebahagiaan,dan melalui komunikasi pun kita bisa memenuhi kebutuhan emosional kita,seperti kita belajar untuk memehami makna dari cinta,kasih sayang,rasa hormat,rasa bangga,bahkan iri hati dan kebenciaan.

Komunikasi mempunyai unsur-unsur yakni sumber atau orang yang menyampaikan pesan (komunikator),pesan yang disampikan (message),chanel atau melalui media apa pesan tersebut disampaikan,lalu orang yang menerima pesan (komunikan),feedback atau umpan balik lalu yang terakhir noise atau gangguan ketika pesan tersebut disampaikan.Unsur-unsur inilah yang memegang peranan penting dalam sukses tidaknya penyampain pesan.Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang dapat menimbulkan feedback atau umpan balik dari komunikan ke komunikator yang diharapkan oleh komunikator melalui media yang ada.Komunikasi yang efektif  harus bisa memberikan umpan balik ketika pesan disampaikan,bila tidak ada feedback maka komunikasi tidak berjalan secara efektif.Komunikasi satu arah tidak akan efektif manakala tidak ada umpan balik (feedback) dari penerima pesan.

Untuk mencapai komunikasi yang efektif tentu kita harus mempunyai fondasi yang kuat dan kokoh,karena unsur penting dari komunikasi bukan sekedar dari apa yang kita katakana dan kita tulis tetapi lebih dari pada karakter kita ketika pesan tersebut disampaikan,yang paling dominan apakah komunikasi tersebut sampai kepada komunikan yakni  bagaimana cara kita menyampikan pesan tersebut.

Untuk mengembangkan komunikasi yang efektif antara lain adalah sikap kita menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang akan kita sampaikan.Rasa hormat dan sikap menghargai kunci utama untuk mencapai komunikasi yang efektif,karena pada dasarnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting.Jika kita membangun atau melakukan komunikasi dengan sikap saling menghargai dan menghormati,maka kita dapat menjalin kerja sama yang baik yang akan meningkatkan efektifitas kinerja kita sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.Selain itu rasa empati juga cukup andil untuk komunikasi  yang efektif,kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang lain.Rasa empati akan memampukan diri kita untuk dapat menyampaikan pesan dengan cara dan sikap yang  mudah dan bisa diterima oleh penerima pesan.Bahkan dalam ilmu pemasaran atau marketing memahami perilaku konsumen merupakan suatu keharusan yang utama.Kadang kala rasa empati juga bisa diartikan kemampuan untuk mendengar dan bersikap dan menerima masukan atau umpan balik (feedback) apapun dengan sikap yang positif.Karena banyak sekali dari kita yang tidak mau mendengar saran ataupun masukan apalagi kritikan dari orang lain.

Berikut ini ada beberapa cara untuk mencapai sebuah komunikasi yang efektif antara lain :
§  Menguasai ragam komunikasi mulai dari berbicara hingga menulis,teknik dalam komunikasi dipakai tergantung pada siapa yang dihadapi,penguasaan ragam komunikasi meminimalis terjadinya ketidaktepatan memakai cara komunikasi
§  Bersikap terbuka yakni bersedia untuk dikoreksi kaluau terjadi kekeliruan dan siap meminta maaf jika terbukti salah
§  Fleksibel kita tidak harus serius dengan pembawaan yang formal dan kaku,sesekali pembawaan informal kadang dibutuhkan denagn selipan rasa humor agar terlihat lebih santai dan fresh
§  Tegas dan ringkas  biasakan untuk to the point ketika berkomunikasi,pemakaian bahasa yang bertele-tele membuat proses komunikasi menjadi membosankan.
§  Memahami komunikasi non verbal yang perlu kita ketahui gesture tubuh dari komunikan terkadang bahasa tubuh lebih bermakna ketimbang bahasa verbal
§  Pendengar yang baik kita menyimak dengan seksama ketika teman kita berbicara
§  Konsisten tidak plin plan dengan mudah mengubah begitu saja apa yang sudah diucapakan.

Ringkasan diatas menginformasikan cara untuk mencapai komunikasi yang efektif, namun disisi lain ada juga hal-hal yang bisa menghambat untuk terjadinya komunikasi yang efektif antara lain adalah :
§  Mendengar
Biasanya kita hanya mendengar kita apa yang ingin kita dengar,banyak hal atau informasi yang ada disekeliling namun tidak semua ingin kita dengar dan kita tanggapi,biasanya informasi yang menarik saja yang ingin kita dengar

§  Menilai dari mana sumber informasi itu dikeluarkan
Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi atau pesan,misalkan seorang anak kecil yang mengeluarkan informasi atau pesan tersebut kita cenderung mengabaikan pesan itu

§  Persepsi yang berbeda
Komunikasi tidak akan berjalan dengan efektif jika persepsi si pengirim tidak sama dengan si penerima pesan.Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran

§  Pengaruh emosi
Dalam keadaan marah seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi

§  Adapun gangguan ketika komunikasi sedang berlangsung,gangguan ini bisa berupa suara bising,jarak yang jauh,dsb.


Komunikasi yang efektif dan komunikasi tidak efektif, komunikasi efektif komunikasi yang bisa menimbulkan feedback atau umpan balik.Sementara feedback itu sendiri terbagi menjadi dua bagian yakni feedback positif dan negatif.Komunikasi yang efektif adalah feedback yang bisa memberikan umpan balik yang positif dengan begitu pesan atau informasi yang disampaikan dari komunikator diterima dengan baik oleh komunikan,maka komunikasi berjalan dengan efektif.Ketika komunikasi tidak berjalan dengan efektif maka feedback yang ditimbulkan yakni negative adanya pesan yang hilang dan kemungkinan akan terjadi kesalahpahaman antara komunikator dan komunikan.

Ternyata berkomunikasi tidak semudah yang kita bayangkan upaya terus-menerus harus dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan,itu pun tidak cukup kalau keterampilan tidak diasah secara terus-menerus dan senantiasa mengetahui perkembangan yang ada.

Rabu, 27 Oktober 2010

Negosiasi untuk mencapai kesepakatan










Minggu lalu  saya mencoba membuat karya tulis  tentang memecahkan konflik Alhamdulillah terselesaikan meski banyak yang kurang dan belum sempurna.Kini saya kembali mencoba menulis sebuah karya tentang negosiasi.Memecahakan konflik sebenarnya berkaitaan  atau berhubungan langsung dengan negosiasi,kala individu atau sekelompok komunitas sedang  mencoba memecahkan konflik antara mereka disanalah  negosisasi terjadi dengan  tanpa disadari.Konflik terselesaikan dengan adanya sebuah negosiasi dan  sebenarnya negosiasi adalah cara yang paling efektif untuk menyelesaikan dan mengatasi konflik  atau perbedaan pandangan.Negosiasi sering kita alami setiap harinya,mulai dari awal kita beraktivitas sampai aktivitas kita terhenti untuk sementara waktu dan akan selalu seperti itu selama kita masih berada di dunia fana ini. Kita harus melakukan negosiasi untuk apa yang ingin kita dapatkan dan apabila negosiasi ingin berjalan dengan sesuai yang kita inginkan,kita harus rela atau siap memberikan apa yang diinginkan lawan dari kita bernegosiasi. Jadi pada dasarnya kita semua adaalah seorang negosiator.Sedangkan arti dari negosiasi itu sendiri adalah suatu cara untuk mengambil sebuah keputusan yang akan disepakatin dapat diterima  antara kedua belah pihak dan menyetujui hasil dari negosiasi  tersebut.Negosiasi  dilakukan oleh semua lapisan,mulai dari lapisan bawah hingga lapisan teratas,anak-anak ,dewasa sampai orang tua.Adapun perbedaan antara negosiasi dengan lobi.Negosiasi terikat oleh waktu dan tempat,sedangkan lobi tidak terikat oleh waktu dan tempat serta dapat dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang.Dalam hal bernegosiasi semua individu mempunyai cara atau tehnik masing-masing untuk bernegosiasi agar mencapai suatu kesepakatan.Ada dua hal pokok untuk mencapai kesepakatan dalam negosiasi yakni bahasa tubuh dan bahasa lisan.Keduanya merupakan kunci sukses dari negosiasi.
Negosiasi mempunyai karakteristik sendiri yaitu :
·        Selalu melibatkan individu tersebut
·        Ancaman yang akan terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan
·        Menggunakan cara pertukaran bisa berupa tawar menawar
·        Dalam bernegosiasi hampir salalu bertatap muka,kadang menggunakan bahasa lisan,gerak tubuh maupun ekspresi wajah
·        Negosiasi akan selalu berujung pada kesepakatan antara kedua belah pihak



Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bernegosiasi antara lain mengingat selalu bahwa segala sesuatu bisa dinegosiasikan,mempersiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu,membiasakan untuk mendengar lawan kita dalam negosiasi agar kita terbiasa menghargai pendapat orang lain,kembangkan atau jabarkan pilihan atau strategi,harus bersikap jujur dan adil,dan sebisa mungkin  menghindar dari sikap menjilat yang sering kali menggagalkan kita untuk bernegosiasi.
Dalam bernegosiasi adapun tahapan-tahapan yang mesti kita ketahui yakni
·        Perkenalan dan basa-basi  agar negosiasi tidak a lot
·        Menyampaikan keinginan kita kepada lawan dari negosiasi kita
·        Melakukan tawar-menawar saat bernegosiasi
·        Mencapai keputusan antara kedua belah pihak
·        Dan yang terkhir adalah deal yakni kesepakatan yang telah disepaka
Terkadang negosiasi tidak bisa didapatkan dalam pertemuan satu kali saja,jadi kita tetap berusaha mendapatkan keinginan dari kita dipertemuan selanjutnya,selain itu negosiasi janagn terhenti pada proses pertama yakni tawar-menawar,dan memberikan konpensasi yang adil,jangan merasa berat sebelah karena tujuan utama dari negosiasi itu sendiri adalah mencapai sebuah kesepakatan.





Rabu, 13 Oktober 2010

MEMECAHKAN KONFLIK

MEMECAHKAN KONFLIK
Saya mengartikan kata memecahkan konflik dalam ruang lingkup organisasi.Mengapa?Karna kecenderungan konflikk itu muncul lebih besar dalam sebuah organisasi.
Sebelum kita memulai untuk mencoba memecahkan suatu konflik,lebih baik kita mengetahui apa arti dari kata KONFLIK itu sendiri.Menurut  pendapat saya,arti dari konflik itu adalah dimana dua orang atau lebih mempumyai pendapat atau argument masing-masing dan berusaha mempertahankan pendapat sendiri tanpa menghiraukan orang lain ,sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yaitu memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai tujuan sehingga mereka berada dalam posisi yang tidak mendukung untuk bekerja sama.Sedangkan arti dari memecahkan adalah membelah,namun dalam arti yang saya maksud adalah menyelesaikan  suatu konflik atau masalah.Jadi arti dari memecahkan konflik secara keseluruhan yakni menyelesaikan masalah antara dua orang atau lebih yang mempunyai pendapat masing-masing yang berusaha untuk tetap mempertahankan argumentnya yang bertujuan agar konflik tersebut dapat diatasi antara kedua belah pihak.
Dalam kehidupan sehari-hari pun tanpa kita sadari konflik sering kita alami.Konflik bisa berupa konflik besar dan konflik kecil,biasanya konflik kecil sering terjadi diruang lingkup yang kecil,misalnya dalam keluarga,pertemanan atau persahabatan,orang yang menjalin hubungan(pacaran),dll.Sedangkan konflik besar sering kita jumpai dipartai-partai yang besar.Misalnya,sebuah organisasi besar seperti kesatuan partai,komunitas,parlemen,dll.Konflik itu sendiri merupakan proses yang diawali bila ada pihak yang merasakan bahwa pihak yang lain telah mempengaruhi dengan cara yang negative atau akan segera mempengaruhi dengan cara negative pula.

Memecahkan konflik dalam perusahaan atau organisasi tentu tidak mudah.Disini saya akan mencoba membuat suatu kasus konflik dalam sebuah perusahaan.
        Didalam sebuah perusahaan terdapat divisi atau bagian-bagian dari perusahaan tersebut,dimana divisi tersebut mempunyai peran masinhg-masing untuk mencapai satu visi dan misi yang  mempunyai tujuan untuk memajukan perusahaan tersebut.Seperti kita ketahui,memecahkan konflik dalam sebuah organisasi tidak mudah.Disini saya akan mencoba  membuat satu kasus konflik dalam sebuah perusahaan.
        Didalam sebuah perusahaan terdapat divisi-divisi atau bagian-bagian dari perusahaan itu,dimana divisi tersebut mempunyai peran masing-masing untuk mencapai satu visi  dan misi yang bertujuan untuk memajukan perusahaan tersebut.Seperti yang kita ketahui ,dalam suatu organisasi  atau perusahaan manapun pasti mengalami konflik internal dan eksernal.Mulai dari tingkat individu,kelompok sampai unit.Mulai dari derajat dan lingkup kecil sampai lingkup besar.Pastinya dalam perusahaan memiliki berbagai macam-macam konflik misalnya konflik yang besar dan konflik yang kecil antara lain kesenjangan social  dalam tingkat kerja,kecemburuan social antar karyawan satu dengan karyawan lainnya,adanya karyawan yang merasa paling benar,adapun karyawan yang merasa memiliki pengaruh besar  dalam perusahaan itu,adanya perbedaan pendapat antar kolega dan staff-staff dalam perusahaan,masalah adu mulut tentang pribadi antar karyawan,adanya keegoisan antar divisi.Peran pemimpin sangat berpengaruh dalam perusahaan, peran pemimpin dalam pembentukan dan pembinaan tim-tim kerja,bahkan peran pemimpin sanagt menentukan.Pemimpin bisa saja membuat konflik jusstru semakin besar dan rumit,namun pemimpin yang baik dan bijak pasti mampu menyelesaikan konflik serumit apapun.konflik dapat diselesaikan dengan baik apabila antar karwayan dan para staf memahami perbedaan tiap orang dan diselesaikan secara tepat dan tergantung pula dengan situasidan kondisi.


CONTOH KASUS
Pada suatu meeting atau pertemuan,di dalam sana sedang membicarakan atau membahas sebuah proyek baru yang akan diluncurkan oleh perusahaan itu,di pertemuan ini para staff berlomba-lomba untuk mencari ide bagus dan untuk menyatakan ide-ide mereka atau pendapat masing-masing,para staff tetap berpegang teguh pad aide atau pendapat mereka yang menganggap pendapat mereka masing-masing adalah yang terbaik dalam hasil rapat itu tanpa menghiraukan pendapat orang lain.Disini kita menemukan sebuah konflik yaitu perbedaan pendapat antar staff dalam pertemuan ,peran pemimpin sangat dibutuhkan dalam konflik ini yakni mengambil tindakan secara adil.Namun peran dan sikap juga sangat penting dalam konflik ini yaitu saling menghargai,mendengarkan dan menerima pendapat orang lain dengan lapang dada dan ikhlas.
Konflik yang besar kadang sangat sukar untuk diselesaikan,butuh pemikiran yang matang untuk dapat menyelesaikan konflik itu.Memecahkan atau memecahkan suatu konflikbukanlah suatu hal yang mudah.Suatu konflik dapat diatasi tergantung pihak-pihak yang bersangkutan untuk menyelesaikan konflik berat atua kecilnya tingkat konflik tersebut serta kemampuan campur tangan dari pihak ketiga yang turut berusaha memecahkan konflik yang muncul.
        Jadi,jika pemimpin dan para staff dapat saling menghargai,mendenngar dan menerima masukan-masukan atau pendapat dari orang lain,maka akan mendapatkan satu tujuan yang diinginkan.



        Kadangkala konflik juga dibutuhkan oleh perusahaan agar bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan yang mereka cari untuk saling melengkapi satu dengan lainnya.Adapun hikmah dan manfaat dari konflik itu sendiri yakni :
·         Dapat menjadikan kita sadar bahwa ada persoalan yang perlu dipecahkan dalam hubungan kata dengan orang lain.
·         Dapat menyadarkan dan mendorong diri kita untuk melakukan  perubahan dalam diri kita.
·         Perbedaan pendapat dapat membimbing ke arah tercapainya keputusan-keputusan bersama yang lebih matang dan bermutu.
·         Dapat menjadikan kita sadar tentang siapa atau macam apa diri kita sesungguhnya.
·         Dapat mempererat dan memperkaya hubungan.


Sebenarnya dari konflik kita bisa mengambil dan memetik sebuah makna yang berharga untuk dijadikan sebuah pelajaran dan pengalaman untuk menjalankan hidup dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja.Pada dasarnya konflik muncul karna adanya pemikiran dan sudut pandang yang berbeda antar individu satu dengan individu lainnya.Justru dari sebuah konflik kita bisa lebih menghargai perbedaan pemikiran,perbedaan yang menjadi acuan kita untuk bisa menyikapi perbedaan tersebut,dan bagaiman cara kita untuk menanggapi konflik atau perbedaan itu.Kita sebagai orang yang menjalankan peran tersebut mencoba berusaha untuk menyatukan perbedaan-perbedaanyang selalu ada disetiap kiya menjalankan hidup.Pangkal utama munculnya sebuah konflik sebenarnya dari ego masing individu,individu dengan segala karakternya.Adapun cara yang tangguh untuk tidak munculnya sebuah perbedaan yakni setiap individu harus selalu tetap mendekatkan diri dengan yang Maha Pencipta yakni ALLAH SWT,tentu dengan begitu hati kita akan selalu tenang dan selalu bisa menyikapi sebuah konflik atau masalah dengan hati yang dingin…



Kamis, 30 September 2010

Robert Capa “Sang Fotografer Spesialis Perang”

Robert Capa

Robert Capa adalah fotografer yang berkemampuan teknis dalam memotretnya biasa – biasa saja. Akan tetapi, keberaniannya dalam mengambil gambar tidak diragukan lagi. Seperti salah satu kutipannya yang terkenal hingga saat ini adalah “jika gambar anda belum cukup baik, berarti anda belum cukup dekat” (if your pictures aren’t good, you’re not close enough).

Robert Capa adalah seorang fotojurnalis dan fotografer kelahiran Hungaria yang khusus memotret berbagai perang di dunia sepanjang hidupnya. Robert Capa lahir pada 22 oktober 1913 dari pasangan Dezso dan Julia. Lahir sebagai anak ke-2 dari 3 bersaudara. Pada usia 18 tahun, Capa pindah ke Berlin untuk mempelajari fotojurnalisme. Pada tahun 1932, Robert Capa menghasilkan karya pertamanya ketika ia ditugaskan untuk memotret “sang revolusioner Rusia” Trotsky yang sedang membicarakan tema rahasia tentang makna revolusi Rusia di Stadion Copenhagen. Dan Robert Capa mengambil gambar tokoh revolisi Rusia itu dengan hanya berjarak kurang dari 1 meter.

Gerda dan Capa

Robert Capa berpindah ke Paris dan bertemu dengan Gerda Taro, seorang fotografer wanita yang menjadi kekasihnya. Pada tahun 1936, Capa dan Gerda sempat meliput perang sipil Spanyol bersama-sama. Dan setahun kemudian Gerda Taro meninggal dalam kecelakaan dalam perjalanannya. Walupun merasa sedih dan kehilangan, Capa terus melanjutkan perjalanannya ke Cina  pada tahun 1938 untuk memotret perang Sino-Jepang. Selain itu, Capa juga memotret perang dunia ke-2 di Afrika Utara dan Sisilia di Italia.

The Falling Soldier
Salah satu dari sekian banyak karya – karyanya yang hebat dan terkenal adalah karyanya yang bertemakan “Prajurit Jatuh” (The Falling Soldier) yang diambil di Spanyol sesaat setelah ia ditembak. Akhir yang tragis untuk “sang fotografer perang” Robert Capa.









"Sebagian dari karya - karya Robert Capa"